Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 10:58:32【Tempat Makan】563 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(14)
Artikel Terkait
- Pemkab Malang telusuri penyebab keracunan belasan pelajar Mts
- 131 dapur MBG di Kepri layani 388 ribu penerima manfaat
- Pelni jamin menu makan untuk penumpang penuhi standar keamanan pangan
- JEF 2025 dinilai jadi ruang pelaku ekraf dorong ekonomi Jakarta
- 131 dapur MBG di Kepri layani 388 ribu penerima manfaat
- Badan Gizi Nasional evaluasi program MBG Pamekasan setelah keracunan
- Satgas sebut gudang cengkeh di AS kosong imbas kasus zat radioaktif
- Aktris Diane Keaton mengidap pneumonia bakterial jelang wafat
- BGN datangkan ahli gizi dari daerah lain untuk SPPG di Manokwari
- Pelni jamin menu makan untuk penumpang penuhi standar keamanan pangan
Resep Populer
Rekomendasi

Album Asia: Perjalanan manis buah durian dari Malaysia ke China

UNRWA: 300.000 siswa di Jalur Gaza akan kembali bersekolah

JEF 2025 dinilai jadi ruang pelaku ekraf dorong ekonomi Jakarta

Dinkes Pamekasan ambil sampel makanan selidiki kasus keracunan siswa

Ekonom: Rencana penurunan PPN bisa dongkrak daya beli dan sektor riil

Dinkes Pamekasan ambil sampel makanan selidiki kasus keracunan siswa

Prabowo: Dari 1,4 miliar porsi, MBG sukses 99,99 persen tanpa keracunan

BPOM tekankan komitmen atasi isu Cs